Senin, 03 Agustus 2009

Mencari Guru yang Berkualitas

Oleh Stanislaus Riyanta - 3 Augustus 2009 - Dibaca 241 Kali -

Guru adalah komponen pendidikan yang paling utama setelah peserta didik/murid. Kualitas guru yang baik tentu akan menghasilkan kualitas peserta didik yang baik pula. Seorang murid yang mempunyai potensi unggul bisa jadi tidak berhasil dalam pendidikannya karena kualitas gurunya yang kurang.

Kualitas seorang guru ditentukan pertama-tama dari motivasi dan latar belakang menjadi guru, yaitu :

� Untuk mengabdi dan memperjuangkan pendidikan, motivasi ini adalah yang paling mulia. Dengan bekal motivasi yang kuat seperti ini maka hambatan dan rintangan apapun akan ditempuh demi kualitas pendidikan peserta didiknya.

� Bekerja sesuai ijazah, seorang lulusan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) atau dari jurusan Pendidikan, mempunyai kemampuan dasar untuk menjadi pendidik.

� Untuk mencari nafkah, motivasi ini hanya untuk mengajar, menggenapi kewajiban jumlah mengajar, bahkan kadang tanpa ditunjang latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang yang diajarkan. Banyak hal-hal menggelikan dengan motivasi ini, contohnya adalah di sebuah SMP di Kalimantan Barat, ada seorang dengan bekal ijasah Kejar Paket C (karena tidak lulus UAS) bisa menjadi guru honor SMP.

Paling baik jika motivasinya adalah pengabdian dan memang senang, ikhlas menjadi seorang guru, dan ditunjang dengan latar belakang pendidikan yang sesuai, dari jurusan pendidikan atau punya sertifikasi Guru.

Bagaimana dengan pembentukan kualitas guru dari pendidikannya? Misalnya adalah seorang mahasiswa yang berkuliah di jurusan pendidikan, seharusnya selama dia kuliah sudah dibekali dengan motivasi dan kemampuan untuk mengelola masalah pendidikan.

Menarik jika kita lebih dulu melihat apakah motivasi seseorang untuk menempuh kuliah di jurusan pendidikan. Ternyata ada banyak motivasi dan alasan kenapa seseorang kuliah di jurusan pendidikan, yaitu :

� Karena memang ingin menjadi seorang guru.
� Menjalani ikatan dinas.
� Tidak diterima di jurusan lain.
� Jurusan pendidikan biayanya murah.
� Dipaksa oleh orang tua.

Ada juga sebuah jurusan pendidikan bahasa Inggris di sebuah Universitas yang menjadi favorit, banyak dipilih oleh lulusan SMA sebagai tempatnya kuliah, tetapi alasannya kerena jurusan tersebut banyak dibutuhkan oleh perusahaan, bukan sekolah. Bisa dinilai bahwa jurusan pendidikan tersebut gagal menghasilkan seorang guru, walaupun berhasil memunculkan calon-calon manajer perusahaan.

Pertanyaan sekarang adalah bagaimana menghasilkan seorang guru yang berkualitas? Beberapa saran untuk menjawan pertanyaan tersebut adalah :

� Perkuat motivasi menjadi seorang guru sejak kecil. Tanamkan bahwa guru adalah pekerjaan yang mulia, untuk menarik minat menjadi guru pemerintah harus mengimbangi dengan memberikan pendapatan yang menarik daripada profesi yang lain.

� Saring dengan benar-benar calon mahasiswa yang akan kuliah di jurusan pendidikan, atau jurusan yang mempersiapkan mahasiswa menjadi seorang guru.

� Selama kuliah di jurusan pendidikan, seorang mahasiswa harus dibekali dengan motivasi menjadi guru yang kuat.

� Jika perlu, pemerintah daerah harus berani merekrut lulusan-lulusan terbaiknya untuk menjalani ikatan dinas, dikuliahkan di jurusan pendidikan, setelah lulus menjalani ikatan dinas menjadi guru. Imbangi dengan pendapatan yang layak.

� Kebanyakan lulusan terbaik jurusan pendidikan direkrut perusahaan dengan gaji yang tinggi. Sekolah-sekolah atau pemerintah daerah harus berani melakukan cara serupa, merekrut lulusan terbaik sehingga mereka tidak lari ke perusahaan karena faktor pendapatan yang lebih baik.

Guru, perdebatan masalah kualitas dan kuantitasnya tidak akan pernah berakhir, selama kualitas pendidikan Indonesia belum mencapai titik yang layak sehingga bisa menghasilkan lulusan yang siap menuntut ilmu yang lebih tinggi, siap kerja dan siap mengabdi di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Apakah anda sudah Mengajar dengan Hati?

Mengajar Dengan Hati Nurani

Selamat datang di blog Guru yang Mengajar dengan Hatinya. Saran dan komentar sangat kami harapkan demi perbaikan blog ini menjadi lebih baik lagi