Jumat, 08 Januari 2021

jangan marah

Jangan Marah

Saya tersindir dengan nasehat Ustadz Danu di youtube channel beliau.

Katanya jangan marah bila ingin sembuh dari virus corona. 

Memang harus saya akui. Saya sempat marah kepada anak anak ketika mereka pergi rekreasi ke Bali. 

Saya marah karena mereka pergi di saat saya berulang tahun. 

Begitu juga dengan istri.  

Saya sempat marah ketika istri malah ikutan pergi ke rumah saudaranya yang dekat dengan Bandara Sukarno Hatta Jakarta . 

Saya pulang sendiri ke rumah dan semakin sedih melihat anak kucing mati. Banyak semut menyelimutinya. 

Itulah awal saya terkena virus Corona. Besoknya saya sakit. Tak mau makan tak mau minum. Inginnya tiduran saja. 

Ternyata istri juga sakit. Saya merasa sedih karena tak bisa menahan emosi. Saya yang memasak makanan selama istri sakit. 

Kami hanya berdua saja di rumah. Anak anak masih berlibur ke BALI. 

Istri kembali sehat. Saya malah ngedrop. Tak ada satu sendokpun makanan yang bisa mssuk ke mulut ini. 

Saya dipaksa istri untuk makan bubur. Baru 2 sendok sudah terasa tak enak di lidah. Istri akhirnya menyuapi saya bubur. Saya dipaksa menghabiskannya. 

Istriku memang perawat terbaikku. Saya minta maaf karena sempat marah. Walaupun marahnya hanya tersimpan dalam hati. 

Saya hanya minta ampun kepada Allah dan berharap agar disembuhkan dari virus yang mematikan ini. 

Kisah lengkapnya dapat anda baca dalam buku  Awas Virus Corona Mengintai Anda.  

Selama isolasi mandiri di rumah, saya menulis setiap hari di WA dan Facebook. Lalu kemudian saya copas tulisannya di berbagai blog. 

Seorang sahabat baik di Lamongan membantu saya menerbitkan buku ini dan menjadi editornya. Beliau juga membantu membuatkan covernya menjadi menarik. 

Terima kasih bapak Haji Mukminin yang telah membuat buku ini semakin renyah dan enak dibaca. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang melimpah. 

Pesan omjay jangan marah kalau tak ingin terpapar corona. Orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya. 

Salam Blogger persahabatan 
Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

8 komentar:

MaifilAndrean, S.Pd mengatakan...

Mudah2an kita selalu sabar dalam menghadapi segala bentuk ujian. Aamiin

Guru Sejarah mengatakan...

Mantap Om

Asikin Widi Jatnika mengatakan...

Jagalah hati jangan kita nodai dengan emosi...terenyuh saya membaca cerita omjay....kesabaran adalah panglimanya hati.Aamiin

NIA KANIA DEWI mengatakan...

Allah sedang menguji, dengan kesabaran dan ketabahan, keimanan insa allah kita harus yakin sembuh dan sehat kembali. Amin

NIA KANIA DEWI mengatakan...

Allah sedang menguji kesabaran umatnya. Insa allah dengan keyakinan pasti kita akan sembuh dari penyakit yang diderita. Intinya, sabar, iman dan yakin

Bunda Utami mengatakan...

Menulis apa saja ya omjay..enak mengalir..

Toad Isbani MTsN Ska I mengatakan...

Mantul bapakku. Pengen nulis lancar sprti Omjay

Dwi Anik Widi Astuti, SE mengatakan...

Om jay selalu serba bisa menulis dalam kondisi apapun.Patut ditiru.Salam sehat selalu Om jay.👍👍👍

Apakah anda sudah Mengajar dengan Hati?

Mengajar Dengan Hati Nurani

Selamat datang di blog Guru yang Mengajar dengan Hatinya. Saran dan komentar sangat kami harapkan demi perbaikan blog ini menjadi lebih baik lagi